PADA SIAPA KU GUGAT, KEMBALIKAN BEKARANG KAMI

 

OLEH

AAN WIJAYA, S.Pd.

SEHABAT RUMAH BELAJAR

PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2021

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir merupakan salah satu kabupaten pemekaran dari Kebupaten Muara Enim pada tahuh 2012. Kabupaten Penukal Abab lematang Ilir memiliki 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Talang Ubi, Kecamatan Abab, Kecamatan Penukal, Kecamatan Penukal Utara Dan Kecamatan Tanah Abang. Dari berbagai kecamatan terdapat banyak warisan turun menurun yang berbeda – beda baik dari segi bahasa, adat, mata pencahrian, budaya, dan banyak lagi lainnya.

Namun, ada satu keunikan yang diawariskan secara turun menurun dari nenek moyang yang khas dan memilik kesamaan kebudayaan dari masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang di sukai oleh seluruh masyarakat baik, anak-anak, dewasa, tua, muda, laki-laki, maupun perempuan yaitu kebudayaan “BEKARANG”. Bekarang merupakan kebiasaan menangkap ikan yang dilakukan secara beramai-ramai dengan menggunakan alat tradisional, seperti tangkul, tangguk, sanggih, jala dan banyak lagi alat tradisonal lainnya, bahkan ada yang menggunakan tangan kosong dalam menangkap ikan. Nah, kebiasaan ini selain untuk mengkap ikan merupakan suatu ajang silaturahmi, bercanda, hiburan dan bergotong royong ketika mengakap ikan. Jadi boleh dikatakan bekarang merupakan salah satu kearifan lokal yang di miliki Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang memiliki keunikan dan merupakan salah satu jenis usaha masyarakat dalam bidang perikanan.

          foto: fornews.co

Foto Kegiatan bekarang

Bekarang biasanya dilaksanakan setiap tahun pada musim kemarau dan keadaan air sudah hampir kering, disaat itu warga beramai-ramai turun ke sungai, lebung sejenis rawah-rawah, dan danau dengan suka ria dan penuh rasa kebersamaan sebagai ajang terjalinnya suatu hubungan yang erat sambil berebutan ikan. Sebenarnya bekarang ini tidak hanya indentik menangkap ikan saja, bekarang juga menggambil hewan air yang lainnya seperti udang, siput, kembuai (keong) dan kijing (kerang sungai) dan ketam (kepiting). Jadi hasil dari berkarang itu bermacam-macam bukan hanya ikan saja. Dan nantinya hasil dari bekarang tadi akan di masak dan sisanya akan di jual dan akan menjadi bentuk kegiatan usaha masyarakat.

Alat-alat tradisonal yang di gunakan saat berkarang juga hasil kerajinan tangan di buat warga secara menual dan juga di wariskan secara turun menurun dari zaman ke zaman. Adapun alat tradisonal yang di maksud yaitu jaring, tangkul, jala dan sanggih yang merupakan kerajinan tangan dari senar tali pancing ini juga warisan kerajinan anyaman yang diwariskan, ada lagi tangguk ini merupakan alat bekarang tradisional yang pembuatan dengan dengan bahan rotan yang di anyam dan ini merupakan kerajinan tangan yang juga warisan turun menurun. Selain alat untuk mengkap ikan ada juga alat tempat menyimpan hasil bekarang dan alat ini juga alat tradisonal seperti sangkik (anyaman bambu), keranjang (anyaman rotan) dan sekarang alat seperti itu sekarang sudah jarang di gunakan dan sudah tergantikan dengan karung bekas tempat beras.

 
Alat tangkap ikan tradisonal yang digunakan pada saat berkarang

Tradisi bekarang merupakan kearifan lokal masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang yang seharusnya kita lestarikan jangan sampai hilang, dan kenyataan saat ini kebiasan bekarang sudah jarang kita jumpai bahkan tidak pernah sama sekali kita jumpai. Semua sudah terganti dengan cara-cara menangkap ikan yang di tidak ramah lingkungan yang berdampak merusak biota air dan pencemaran lingkungan air. Kegiatan menangkap ikan sekarang kita jumpai penangkapan yang tidak ramah lingkungan seperti penggunaan racun, pakai alat seterum, bahkan sampai sungai dikeringkan menggunakaan mesin, cara-cara ini lah yang merusak biota air dan biasanya kegiatan ini hanya di lakukan oleh orang-orang yang memiliki wewenang dengan alasan sungai sudah di beli atau di sewakan. "Jangankan bekarang untuk mancing saja sudah tidak bisa lagi. ujar Kepala Dusun 1 Desa Raja Kec. Tanah Abang saat di wawancari. Ditambah lagi sungai, danau, rawah sudah rusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab seperti halnya menebang pohon di pinggiran aliran air sungai yang berakibat pinggiran aliran air tadi menjadi longsor dan keadaan sungai menjadi dangkal sehinggah biota air sudah sulit untuk hidup dan berkembang sehinggah keseimbangan ekosistem akan berdampak buruk. tambah Kepala Dusun 1 Desa Raja Kec. Tanah Abang. Dengan perkembangan zaman dan pertambahan penduduk disisiran wilayah sungai, waduk, dan rawah-rawah sekarang sudah banyak di timbun dan dijadikan bangunan sehingga tampat bekarang sudah sangat sedikit sekali. Disamping itu dengan perkembangan zaman dan pengeksplorasi minyak dan gas yang kurang efektif sehinggah membuat sungai, waduk, dan rawah-rawah tercemari oleh limbah petambangan sehinggah ikan dan kawanannya tidak bisa bertahan. Dengan melihat keadaan ini ibu pertiwi menjerit dan siapa yang akan menjadi pundak dalam hal ini guna mempertahankan kearifan yang sudah di lihat sebelah mata dan dinggap tidak terlalu penting. Kepada siapa kita harus mengaduh, kepada pemerintah kah? Kontraktor kah? Atau kepada nenek moyang kita telah lama beristirahat di alam sana dengan senyum menahan air mata. Tentu tidak !!


Foto Waduk dan Sungai tempat bekarang yang sudah rusak
 
        Oleh sebab itu, agar tradisi kearifan lokal kebudayaan bekarang di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ini tidak pudar, kita sebagai insan generasi penerus bangsa marilah kita lestarikan budaya warisan yang telah di turunkan nenek moyang kita guna pelastarian lingkungan yang berkelanjutan tanpa meninggal tradisi-tradisi yang ada. Dan kita sebagai pendidik harus mempu memberi pengetahuan kepada anak-anak didik sebagai generasi, bahwa betapa pentingnya kearifan lokal ini kita jaga dan kita lestarikan untuk masa yang akan datang. Dengan demikian kearifan kebudayaan kita di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tetap eksis dan terpeliharan sebagai aset kebudayaan daerah dan merupakan salah satu jenis usaha yang masyarakat yang unik dan jarang di miliki daerah lain.

Untuk memberi pengetahuan yang lebih mendalam tentang tradisi bekarang ke peseta didik terkhususnya pada Kelas 5 SDN 8 Tanah Abang. Sebagai pendidik saya melakukan kegiatan pembelajaran bersama peserta didik dengan mengaitkan subtema kearifan lokal kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan. Metode yang saya gunakan pada saat kegiatan pembelajaran yaitu Metode Presentasi klasikal. Budaya bekarang saya kaitkan dengan materi pelajaran jenis-jenis usaha masyarakat yang sangat erat kaitan dengan bekarang yang merupakan salah satu jenis usaha di bidang perikanan dan sekarang kebiasaan bekarang sudah mulai pudar bahkan tidak di jumpai. Dalam kegiatan pembelajaran saya memanfaatkan fitur rumah belajar yaitu fitur sumber belajar. Melalui sumber belajar peserta didik diajak memperhatikan video pembelajaran tentang jenis usaha masyarakat yang berkaitan dengan bekarang, video kerajinan anyaman dan Video Pencemaran Lingkungan. Peserta didik  juga memperhatikan video tentang kerajinan tangan anyaman yang kuat eratnya tentang anyaman alat tradisonal untuk kegiatan bekarang. Disamping itu siswa-siswa di kenalkan alat-alat menangkap ikan tradisonal yang masih ada saat ini dan masih dikenal oleh peserta didik. Saat kegiatan pembelajaran peserta didik sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan memperhatikan video pembelajaran. Kegiatan ini saya dokumentasikan berupa vlog kegiatan pemberlajaran bersama peserta didik dengan mengitegrasikan pemanfaatan fitur-fitur rumah belajar.


Foto kegiatan pebelajaran dengan mengaitkan kebudayaan bekarang kearifan lokal
Provinsi Sumatera Selatan 
 
Vlog Kegiatan Pembelajaran bisa lihat DISINI.

Jadi, kearifan lokal kebudayaan kita miliki harus kita lestarikan dan dijaga jangan sampai hilang. Siapa lagi kalau bukan kita, marilah jaga alam kita, dan marilah lestarikan kebudayaan kita.

 
Salam Rumah Belajar
Belajar dimana saja
Kapan saja
Dengan siapa saja

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAFTAR FREKUENSI SIARAN SATELLIT PALAPA D/C2 DAN SETELLIT TELKOM